Selasa, 16 Juni 2009

KEDUDUKAN SHALAT

Shalat mempunyaikedudukan yang sangat penting dalam Islam, di antara bukti yang menunjukkan peran pentingnya dan kedudukan tinggi adalah :

1. Shalat adalah tiang agama, dan agama tidak akan berdiri tegak tanpa shalat ( HR Thirmizy, Ibnu Majah, Ahmad, Baihaqy, Abu Nu’aim ) ;

2. Shalat sebagai amal yang pertama-kali dihisab ( HR Thabrany, Abu Dawud, Ibnu Majah, Ahmad ) ;

3. Shalat difardlukan sejak dari permulaan Islam ( QS Al Mukmin 55 ) ;

4. Shalat hilang dari agama berarti tidak ada yang tersisa dari agama ( HR Thabrany, Ahmad ) ;

5. Shalat merupakan wasiat paling akhir dari Nabi Saw ( HR Ahmad ) ;

6. Allah memuji terhadap orang-orang yang melaksanakan shalat dan menyuruh keluarganya melaksanakan pula ( QS Maryam 54-55 ) ;

7. Allah mencelah terhadap orang-orang yang menyia-nyiakan dan malas melaksanakan shalat ( QS Maryam ayat 59, An Nisaa’ 142 ) ;

8. Shalat sebagai rukun sekaligus tiang Islam yang paling agung setelah dua kalimat Syahadat ( Muttafaqun ‘alaih ) ;

9. Perintah shalat di bumi tanpa melalui perantara ( QS Al Israa’ 1, An Najm 13 – 18, HR Thirmizy, Nasaay, Ahmad ) ;

10. Pada awalnya yang difardlukan lima puluh shalat ( HR Muttafaqun ‘alaih ) ;

11. Allah membuka amal orang-orang orang-orang yang beruntung dengan shalat dan menutupnya dengan shalat pula ( QS Al Mu’minuun 1 – 9 ) ;

12. Allah memerintah Nabi Saw dan umatnya agar mereka menyuruh keluarganya untuk melaksanakan shalat ( Thaahaa 132, HR Abu Dawud, Ahmad ) ;

13. Orang yang tertidur dan lupa diperintahkan untuk mengqadla’ shalat ( Muttafaqun ‘alaih )

14. Shalat harus dilaksanakan dengan khusyu’ dan tawadlu’ ( QS Ar Ra’du 28, Hud 23, Al Mu’minuun 1 – 2, 60 – 61, Al Hadiid 16, Al Baqarah 238, Al Hajj 35, HR Thirmizy, Bazzar, Ahmad, Abu Dawud, Thabrany ).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar